
1.
Karena berbasis Linux, Mikrotik
mengadopsi pula tampilan hitam putih
dalam mode text (shell).
PERINTAH
|
KETERANGAN
|
Command (enter)
|
Menjalankan
perintah
|
?
|
Melihat daftar
perintah beserta keterangannya.
|
/
|
Berpindah pada
level teratas (root)
|
/command
|
Menjalankan
perintah yang terdapat pada level atas.
|
..
|
Naik satu level
direktori di atasnya
|
.. ..
|
Naik dua level
directori di atasnya
|
Ctrl + i
|
Sama dengan
fungsi tab
|
Ctrl + c
|
Menghentikan
proses
|
Ctrl + m
|
Sama dengan
fungsi tombol enter
|
Ctrl + n
|
Menghapus baris
perintah
|
Ctrl + d
|
Logout / keluar
dari system
|
2.
Beberapa perintah yang sering
muncul di tiap-tiap direktori yaitu add,
comment, disable, edit, enable, export, print, remove, set.
NO
|
PERINTAH
|
KETERANGAN
|
1
|
Add
|
Perintah untuk
menambah propetis.
|
2
|
Comment
|
Perintah untuk
memberi komentar sebagai keterangan.
|
3
|
Disable
|
Perintah untuk
menonaktifkan service
|
4
|
Edit
|
Perintah untuk
mengubah nilai properties suatu item.
|
5
|
Export
|
Berguna untuk
membackup perintah konfigurasi per directori.
|
6
|
Print
|
Perintah untuk
menampilkan informasi.
|
7
|
Remove
|
Perintah untuk
menghapus suatu item.
|
8
|
Set
|
Perintah untuk memberi
nilai pada item.
|
3.
Mengganti Password
Ketikkan perintah password
pada terminal untuk mengganti password yang lama. Karena default password
kosong, maka langsung saja tekan Enter.Kemudian ketikkan password baru, contoh
password laporan.
4.
Mengganti Hostname
Kita akan mengubah hostname bawaan, yaitu Mikrotik
dengan nama baru yaitu “laporan”. Dengan
cara mengetikkan “system identity set
name=laporan”. Perhatikan gambar berikut.
5.
Melihat Resource computer
6.
Perintah Setup
Merupakan suatu wizard yang berguna untuk melakukan
konfigurasi ystem secara otomatis. Artinya, anda akan di pandu oleh Mikrotik
dalam melakukan konfigurasi.
7.
Backup Konfigurasi
Melakukan backup merupakan suatu tindakan yang tepat
untuk mengantisipasi kegagalan ystem pada waktu mendatang. Ketika ystem kacau,
kita dapat me-load kembali file backup tersebut sehingga router tidak perlu
dikonfigurasi keseluruhan.
Berikut cara untuk menyimpan / mem-backup konfigurasi ystem ke dalam
suatu file berekstensi. Backup.
File hasil dari backup pada direktori file
Sementara perintah untuk me-load
kembali konfigurasi yang telah di-backup
adalah:
8.
Reset, Restart, dan Shutdown
A.
Reset
Berguna untuk menghapus semua konfigurasi pada router
dan mengembalikan ke posisi default, yaitu keadaan ketika pertama kali Mikrotik
diinstall.
B.
Reboot
Reboot dibutuhkan ketika menambah paket perangkat lunak pada omput.
Reboot omputer diperlukan pula ketika terdapat salah satu aplikasi tidak
berfungsi normal.
C.
Shutdown
Berfungsi untuk menghentikan sistem router.
0 Komentar untuk "Perintah - perintah Dasar Linux Mikrotik"